no fucking license
Bookmark

Ini Dia, Sang Pencipta Lagu Ya Lal Wathon

Mars Syubbanul Wathon atau yang populer dengan Ya Lal Wathon menggema pada apel peringatan Hari Santri Nasional 2024 di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat pagi tadi. Ini sosok penciptanya.

Apel peringatan Hari Santri 2024 dipimpin langsung Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. Dalam apel yang turut disiarkan secara daring itu, lagu Ya Lal Wathon tampak dinyanyikan setelah amanat Menag.

Siapa Pencipta Ya Lal Wathon?

Dikutip dari buku Selayang Pandang K.H. Abdul Wahab Hasbullah tulisan Rizem Aizid, lagu Ya Lal Wathon adalah salah satu karya monumental yang diciptakan oleh KH Abdul Wahab Hasbullah atau Mbah Wahab Hasbullah. Ia adalah tokoh penting dalam sejarah Islam Indonesia, khususnya bagi warga Nahdlatul Ulama (NU). Bersama KH Hasyim Asy'ari dan sejumlah kiai lain, mereka mendirikan NU.

Ya Lal Wathon tidak hanya menjadi lagu yang dinyanyikan di berbagai acara formal dan non-formal NU, tetapi juga telah menjadi simbol kebanggaan dan nasionalisme bagi umat Islam Indonesia.

Mbah Wahab Hasbullah menciptakan Ya Lal Wathon dengan inspirasi dari fatwa jihad yang dikeluarkan oleh Mbah Hasyim Asy'ari. Sejak pertama kali didendangkan, Ya Lal Wathon disebut memiliki daya tarik luar biasa yang mampu menggerakkan jiwa umat Islam Indonesia untuk mencintai Tanah Air dan menegakkan persatuan.

Dalam berbagai acara kenegaraan, istighasah akbar, dan kegiatan di pesantren, lagu ini sering kali dikumandangkan dengan iringan alat musik tradisional seperti hadrah, marawis, bahkan marching band. Seiring berjalannya waktu, lagu ini telah menjadi salah satu lagu kebangsaan warga NU yang mengobarkan semangat patriotisme dan cinta Tanah Air.

Menurut sumber sebelumnya, KH Abdul Wahab Hasbullah adalah seorang ulama besar yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Lahir di Tambakberas, Jombang, pada tanggal 31 Maret 1888, ia merupakan putra dari KH Hasbullah Said, seorang ulama terkemuka di daerah tersebut, dan ibunya, Nyai Latifah, seorang perempuan salehah dari keluarga pesantren.

Silsilah KH Abdul Wahab Hasbullah memiliki keterkaitan dengan garis keturunan para tokoh besar di masa lalu, termasuk Lembu Peteng atau Prabu Brawijaya VI, raja terakhir dari Majapahit. Selain itu, nasabnya juga menghubungkan dengan Jaka Tingkir atau Sultan Hadiwijaya, Sultan pertama Kesultanan Pajang.

Mbah Wahab, begitu beliau dikenal, memiliki jasa besar dalam mendirikan Nahdlatul Ulama (NU) pada tahun 1926 bersama Mbah Hasyim Asy'ari. Selain itu, ia dikenal sebagai pemimpin Laskar Hizbullah yang aktif dalam melawan penjajah, baik Belanda maupun Jepang, hingga akhirnya Indonesia meraih kemerdekaannya. Atas jasa-jasanya, pada tanggal 7 November 2014, Presiden Joko Widodo menetapkan KH Abdul Wahab Hasbullah sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.

Lirik Ya Lal Wathon dan Artinya

Berikut adalah lirik Ya Lal Wathon dalam tulisan Arab, latin dan artinya.


Lirik Ya Lal Wathon Arab

يَا لَلْوَطَن يَا لَلْوَطَن يَا لَلْوَطَن

حُبُّ الْوَطَن مِنَ الْإِيْمَان

وَلَا تَكُنْ مِنَ الْحِرْمَان

اِنْهَضُوْا أَهْلَ الْوَطَن


يَا لَلْوَطَن يَا لَلْوَطَن يَا لَلْوَطَن

حُبُّ الْوَطَن مِنَ الْإِيْمَان

وَلَا تَكُنْ مِنَ الْحِرْمَان

اِنْهَضُوْا أَهْلَ الْوَطَن


إِنْدُونَيْسيَا بِيْلَادِيْ

أَنْتَ عُنْوَانُ الْفَخَامَا

كُلُّ مَنْ يَأْتِيْكَ يَوْمَا

طَامِحًا يَلْقَ حِمَامَ

كُلُّ مَنْ يَأْتِيْكَ يَوْمَا

طَامِحًا يَلْقَ حِمَامَ


Lirik Ya Lal Wathon Latin

Yaa Lal Wathon Yaa lal Wathon Yaa lal Wathon

Hubbul Wathon Minal Iman

Wa Laa Takumminal Khirmaan

Inhadluu Ahlal Wathon


Yaa Lal Wathon Yaa lal Wathon Yaa lal Wathon

Hubbul Wathon Minal Iman

Wa Laa Takumminal Khirmaan

Inhadluu Ahlal Wathon


Indunesiya Biilaadii

Anta 'Unwaanul Fakhoomaa


Kullu Mayya'tiika Yaumaa

Thomikhayyalqo Khimaama

Kullu Mayya'tiika Yaumaa

Thomikhayyalqo Khimaama


Lirik Ya Lal Wathon Bahasa Indonesia

Pusaka hati wahai Tanah Airku

Cintamu dalam imanku

Jangan halangkan nasibmu

Bangkitlah, hai bangsaku!


Pusaka hati wahai Tanah Airku

Cintamu dalam imanku

Jangan halangkan nasibmu

Bangkitlah, hai bangsaku!


Indonesia negriku

Engkau Panji Martabatku


Siapa datang mengancammu

Kan binasa di bawah durimu

Siapa datang mengancammu

Kan binasa di bawah durimu

Ya Lal Wathon Jadi Lagu Perjuangan Nasional

Menurut buku Menjadi Islam, Menjadi Indonesia karya M. Zidni Nafi`, Ya Lal Wathon telah menjadi salah satu simbol penting dalam pergerakan kebangsaan Indonesia, terutama di kalangan NU. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meresmikan lagu ini sebagai lagu kebangsaan yang mengiringi berbagai kegiatan, tetapi tetap tanpa melupakan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pada 2016, Ya Lal Wathon diresmikan sebagai Lagu Perjuangan Nasional oleh Pemerintah Indonesia setelah diubah ke bahasa Indonesia.

Keputusan ini tidak lepas dari popularitas liriknya yang mudah diingat, alunan melodinya yang cocok untuk berbagai acara, serta maknanya yang mendalam bagi masyarakat Indonesia. Lagu ini telah menginspirasi banyak orang dalam memperkuat cinta terhadap Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan semangat NKRI.

Dengan versi terbaru yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia, lagu ini terus menjadi simbol nasionalisme dan menjadi alat penting dalam menanamkan jiwa perjuangan pada generasi muda Indonesia.

Posting Komentar

Posting Komentar