JOMBANG, BGDJOMBANG.COM – Pimpinan Ranting (PR) Nahdlatul Ulama (NU) Desa Kepuhkembeng resmi memulai pembangunan kantor baru mereka. Acara peletakan batu pertama berlangsung pada Kamis, (31/10/2024), di Dusun Klagen, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang.
Abdul Ghofar, Ketua Ranting NU Kepuhkembeng, mengatakan pentingnya pembangunan kantor ini bagi keberlangsungan organisasi dan kemaslahatan masyarakat.
“Kegiatan hari ini merupakan langkah awal untuk membangun kantor Ranting NU yang selama ini kita butuhkan. Alhamdulillah, semua banom mulai dari NU, Muslimat, Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU, tokoh masyarakat, hingga Kepala Desa dan lima Kepala Dusun di desa Kepuhkembeng semua hadir untuk mendukung penuh,” ujarnya.
Menurutnya, kantor yang dibangun di atas tanah wakaf seluas 360 meter persegi ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan bagi semua Badan Otonom (Banom) NU di desa tersebut, khususnya kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Kepuhkembeng.
“Tujuan kita membangun kantor ini adalah untuk menyediakan wadah bagi PR NU Kepuhkembeng. Selama ini, kami selalu mencari tempat untuk berkumpul atau rapat di masjid atau balai desa. Kini, dengan adanya kantor, kami bisa menggunakan kantor ini untuk berkegiatan maupun rapat,” ungkapnya.
Ia berharap, kantor ini nantinya tidak hanya akan berfungsi sebagai tempat berkumpul, tetapi juga untuk mengelola program-program pemberdayaan masyarakat yang selama ini dijalankan oleh NU.
“Selama ini, kegiatan sering kali terhambat karena tidak memiliki tempat yang memadai. Dengan adanya kantor ini, semua banom bisa berkolaborasi dalam mengembangkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Abdul Ghofar.
“Kami memperjuangkan pembangunan kantor NU di setiap ranting, karena NU menjalankan fungsi pemberdayaan masyarakat. NU bukan hanya mengurus keagamaan, tetapi juga pendidikan, ekonomi, dan urusan sosial lainnya,” jelasnya.
Menurut Subaidi, kantor ini akan menjadi tempat untuk mengelola kegiatan ataupun program kemasyarakatan dan pembangunan. Ia menambahkan NU adalah organisasi yang berfungsi layaknya pemerintah desa, yakni mengurusi berbagai kebutuhan masyarakat.
”Dengan adanya kantor ini, diharapkan akan tercipta sinergi antara NU dan pemerintah dalam menjalankan program-program pembangunan maupun kemasyarakatan,” terangnya.
Subaidi Muchtar juga menjelaskan bahwa kehadiran kantor ini sangat penting untuk memfasilitasi berbagai kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat.
“Kami ingin kantor ini tidak hanya menjadi bangunan kosong, tetapi harus ada aktivitas yang berkelanjutan di dalamnya. Kami melihat contoh di daerah lain, seperti Denanyar, di mana kantor NU di sana bisa menjadi pusat kegiatan dan pengelolaan ekonomi,” katanya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB DPRD Jombang tersebut menargetkan pembangunan ini akan selesai pada akhir bulan Desember 2024 untuk kantor lantai 1. Sedangkan untuk kantor lantai 2 menurut akan menyusul dan secepatnya.
“Dengan peletakan batu pertama ini, diharapkan akan semakin memperkuat peran NU dalam masyarakat, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun pendidikan,” pungkasnya.
Posting Komentar